Blog
Berapa Lama Seorang Siswa Sekolah Pilot Bisa Menjadi Pilot Pesawat Komersil?
- December 11, 2018
- Posted by: admin
- Category: Information
Sekolah Pilot Indonesia, Genesaacademy.com – Adalah sebuah pertanyaan yang umum ditanyakan baik oleh para calon siswa sekolah pilot ataupun para orang tua calon siswa sekolah pilot. Untuk menjadi seorang penerbang pesawat komersil, seorang pilot harus memiliki tiga lisensi pokok. Dan untuk mendapatkan lisensi tersebut seorang pilot harus melalui beberapa tahapan. Berikut adalah tahapan-tahapan yang harus dilalui seorang pilot untuk dapat menerbangkan pesawat komersil.
Pertama untuk menjadi pilot, seseorang harus menempuh pendidikan di sekolah pilot. Seorang siswa sekolah pilot Indonesia, akan mendapatkan lisensi SPL (Student Pilot License) untuk dapat menerbangkan pertama kalinya. Lisensi ini hanya berlaku dibeberapa negara saja, termasuk di Indonesia. Dengan Lisensi SPL ini, seorang siswa pilot dapat menerbangkan pesawat namun masih dibawah pantauan dan bimbingan seorang instruktur.
Ketika seorang siswa pilot lulus, dia akan mendapatkan lisensi PPL (Private Pilot License). Dengan lisensi ini seorang pilot sudah dapat menerbangkan pesawat baik terbang solo maupun membawa penumpang. Namun dengan lisensi ini, dia belum bisa mendapatkan bayaran. Jam terbang yang dibutuhkan untuk mendapatkan PPL adalah 40 sampai 60 jam terbang tergantung pada peraturan yang berlaku.
Setelah seorang pilot dengan lisensi PPL, dia berhak untuk mengambil lisesnsi berikutnya yaitu, CPL (Commercial Pilot License). Dengan lisensi ini seorang pilot dapat menerbangkan pesawat dan mendapatkan bayaran. Untuk mendapatkan lisensi ini, dibutuhkan adalah 140 sampai 250 jam tergantung pada peraturan yang berlaku di negara tersebut.
Lisensi berikutnya setelah CPL, seorang pilot harus mengambil lisensi IR. Lisensi IR ini fungsinya adalah untuk seorang pilot dapat menerbangkan pesawat pada siang dan malam hari, cuaca buruk, serta kondisi apapun yang dapat mengganggu penglihatan. Lisensi ini berfokus untuk penerbangan yang mengandalkan instrument sebagai acuan dalam penerbangan. Jam terbang biasanya seorang siswa pilot dapat melanjutkan untuk mendapatkan lisensi ini dengan tambahan 10 jam terbang.
Dengan memiliki lisensi-lisensi tersebut seorang pilot dapat menerbangkan pesawat komersil. Namun lebih baik lagi jika seorang pilot melengkapi lesensinya dengan lisensi MER (Multi Engine Rating).
MER adalah lisensi untuk dapat menerbangkan pesawat dengan multi-engine atau bermesin lebih dari satu. Biasanya maskapai lebih menyukai jika seorang pilot memiliki lisensi ini juga, karena maskapai-maskapai besar menggunakan pesawat dengan multi-engine. Maskapai penerbangan juga menyukai pilot dengan lisensi ini karena maskapai tidak harus merogoh kocek lagi untuk menyekolahkan pilot untuk mengambil lisensi ini. Selain bisa menerbangkan pesawat dengan multi-engine, seorang pilot dengan lisensi MER juga dapat menjadi seorang instruktur penerbangan.